Sabtu, 03 Desember 2011

Sejarah Singkat Pondok Pesantren Fajrussalam


Berawal dari sebuah cita-cita yang sangat mulia, yang terpendam lama dalam lubuk hati bapak KH. Abdul Ghoni dan almarhumah ibu Hj. Siti khodijah yang selalu mendambakan terwujudnya sebuah lembaga pendidikan islami yang berbentuk pondok pesantren yang menyeimbangkan antara ilmu akhirat dan ilmu dunia ( fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah ) yang berorientasi kepada kepentingan ummat. Sebagai realisasinya, pada th 1988 beliau merintis kader dengan mengirim seorang putranya yang baru tamat SLTPN yang  bernama KH. Mukti Ali, S.Pd.I. ke Pondok Pesantren DARUSSALAM Sindang Sari-Kersamanah-Garut-Jawa Barat, yang beberapa tahun kemudian diikuti oleh cucu-cucunya secara berturut-turut, mereka adalah ; Ust. Muhammad Syauqi, S.Pd.I., Ust. H. Mukhtar Kusuma Atmaja, Lc, Ust. Nanang Qosim, S.Pd.I, Ust. H. Mukhlis Setiawan, S.S.I, Ust. Ahmad Ru’yat, S.SOS.I dan Ust. Muslim Effendi S.E.I.
Pada tahun 1993 beberapa bulan sebelum wafat almarhumah Ibu Hj. Siti khodijah dan bapak KH. Abdul Ghoni mewakafkan tanah di blok pendeuy, masing-masing seluas 1 hektare, jumlah 2 hektare, untuk dijadikan sarana pesantren, yang pengelolaannya diserahkan kepada putra beliau KH. Mukti Ali, S.Pd.I. sekaligus menjadi nazhir wakaf tanah  tersebut. Namun pada saat itu pengelolaannya masih vacum karena setelah 6 tahun menuntut ilmu di Garut, Bapak KH. Mukti Ali, S.Pd.I.  melanjutkan studinya atas wasiat kedua orang tua beliau ke tanah suci Makkah Al-Mukarromah untuk menimba ilmu dari para masyayikh (Ulama) di sana, diantaranya di Al-Shoulatiyya school di bawah pimpinan Al-Syeikh Abdul Majid, 200 meteran dari Masjidil harom dan di dua ma’had yang berlokasi di Al-Rusyaifa yang masing-masing di bawah asuhan dan bimbingan Al-Aalim Al-Allaamah Al-Mufassir Wal-Muhaddits Wal-Faqieh Prof. Dr. Al-Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas Al-Hasany Al-Maaliky dan Al-Aalim Al-Allaamah Al-Mufassir Wal-Muhaddits Wal-Faqieh Dr. Al-Syeikh Muhammad bin Ismail bin Utsman Al-Zein Al-Syaafi’ie, juga pada Al’Aalim Al-Allaamah Al-Mufassir Wal-Muhaddits Al-Syeikh Abdurrohman Al-Makky Al-hanafy di Masjidil harom dll Hafizhohumullohu ta’ala. Demikian juga dengan kader-kader yang lain, setamatnya dari pesantren DARUSSALAM mereka melanjutkan ke berbagai perguruan tinggi.
Pada tahun 2004 sekembalinya bapak KH. Mukti Ali, S.Pd.I,  dari Makkah Al-mukarromah, berdatanganlah para santri yang barasal dari kampung sekitar dan dari beberapa kabupaten di Jawa Barat, dari Medan Sumatra Utara dan dari Nangroe Aceh Darussalam, maka dirintislah sebuah Pesantren dengan jumlah santri 19 orang. Setelah berjalan satu tahun setengah tepatnya pada tanggal 22 november 2005 diadakanlah musyawarah  antara Bapak KH. Mukti Ali, S.Pd.I, dengan Bapak KH. Cecep Ishak Asy’ari Mu’thy dan Al-ustadz H. Mukhlis Setiawan, S.S.I, yang pada saat itu beliau (Ust. H. Mukhlis Setiawan, S.S.I.) baru menyelesaikan studi program S1 nya dari UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, tentang pondok pesantren terpadu. Dan pada tanggal 31 januari 2006 atas do’a dan restu dari Bapak KH. Abdul Ghoni, keluarga dan Bapak-Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Garut diresmikanlah Pondok Pesantren terpadu dengan system GONTOR DAN SALAFIYAH dengan nama “ FAJRUSSALAM”.
            Tahun pelajaran pertama 2006-2007 jumlah santri 19 orang dengan santri terjauh dari Medan dan Aceh. Dan  Alhamdulillah 2 dari 3 orang santri asal medan berhasil melanjutkan studinya ke Makkah al’Mukarromah. Dan pada tahun pelajaran 2011-2012, alhamdulillah kuantitas santripun bertambah dan datang dari berbagai daerah kecamatan di kabupaten bogor dan beberapa kabupaten di Jawa Barat dengan jumlah seluruhnya 110 orang serta jumlah tenaga pengajar 20 orang. Selama kurun waktu 6 tahun perjalanan Pondok Pesantren Fajrussalam, Alhamdulillah pasilitas Pondok Pesantren slalu  bertambah seperi bangunan dan luas areal tanah Pesantren yang kini menjadi 2,5 hektare.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Our Followers